Ringkasan Dalam tutorial ini, kita akan membahas bagaimana menentukan jumlah proton, elektron, dan neutron dalam suatu atom tak bermuatan (netral) dan bermuatan (ion) dengan menggunakan data nomor atom dan nomor massa.Video Pembelajaran Video pjj: Struktur Atom (Part-1) (ukuran file : 64 MB) Pengenalan Unsur Perkembangan Teori Atom Partikel
KD Menjelaskan konfigurasi elektron danpola konfigurasi elektron terluar untuk setiap golongan dalam tabel periodik Kimia Kelas 10 Semester 1 _Miss Natalia_Partikel dasar penyusun atomProton [11 ] → + → Goldstein tahun 1886Proton bermuatan +1 dan mempunyai massa 1,007 sma satuanmassa atom atau 1,6726231 x 10-24 gramNeutron [01 ] → netral→ Chadwick tahun 1932Neutron bermuatan netral tidak bermuatan dan mempunyaimassa 1,008 sma atau 1,6749544 x 10-24 gramElektron [01 ] → - → Thomson tahun 1887Elektron bermuatan -1 dan massa 5,4 x 10-4 sma atau 9,1093897 x10-28 gramAtom terdiri dari inti atom dan kulit berupa awan elektron. Dikarenakan massa elektronsangat kecil dibandingkan proton dan neutron maka elektron dianggap tidak bermassa. Massa atom = Jumlah Proton + Jumlah NeutronNomor atom Z• Henry Moseley 1920 Pada saat atom berada pada menyatakan jenis unsur keadaan netral, jumlah ditentukan oleh muatan elektron akan sama dengan positif inti atom jumlah jumlah proton. Jadi, nomor protonnya. Jumlah proton atom juga menentukan dalam suatu atom jumlah elektron dalam suatu menentukan jenis unsurnya. atom.• Jumlah proton khas bagi Nomor atom= jumlah proton setiap unsur. Artinya, atom- = jumlah elektron atom dari unsur yang sama mempunyai jumlah proton Z= p = e yang sama tetapi berbeda dari atom unsur Massa AJumlah proton dengan neutron dalam suatuatom disebut nomor massa. Massa Atom = Jumlah Proton + Jumlah NeutronA=Z+n N = A -ZNotasi susunan atom dan ion• Jumlah proton, elektron dan neutron dalam suatu atom dinyatakan dengan lambang notasi • Z= Nomor atom jumlah proton=jumlah elektron• A= Nomor massa jumlah proton + jumlah neutron• X= lambang unsurContoh Soal• • • No atom Z = 3 • No atom Z = 20• No Massa A = 7 • No Massa A = 40• Neutron = 7- 3 = 4 • Neutron = 40-20 = 20Atom Netral Jumlah proton = Jumlah elektron Spesi bermuatan positif Ion terbentukAtom Netral ION apabila terjadi perubahan pada jumlah elektron Spesi bermuatan negatifSaat atom netral melepaskanelektron maka atom tersebutakan kehilangan elektron dan membentuk ion positif kation • • Jumlah proton =11 • Jumlah elektron =11Muatan total = 11muatan proton + 11muatan elektronMuatan total = 11 +1 + 11 -1 =0 netralAtom Natrium Na melepaskan 1 elektron• ++ +Muatan total = 11muatan proton + 10muatan elektronMuatan total = 11 +1 + 10 -1 = +1 X = Lambang Unsur Z = Nomor Atom A = Nomor Massa M = muatan ionSaat atom menangkap 186 Jumlah proton = 8elektron maka elektron Jumlah elektron = 8pada atom akanbertambah dan Muatan total = 8muatan proton +membentuk ion negatif 8muatan elektronanion Muatan total = 8 +1 + 8 -1 = 0 netralAtom Oksigen menangkap 2 elektronMuatan total = 8muatan proton + 10muatan elektronMuatan total = 8 +1 + 10 -1 186 2- 2- = -2Latihan Soala. 199 b. 4200 2+c. 1273 d. 1362 2-Konfigurasi ElektronOrbital Jumlah Orbital Jumlah elektron maksimal s 1 2 p 3 6 d 5 10 f 7 14 Jenis orbitals sharp p principal d diffuse f fundamentalApakah semua kulit Ternyata, setiap kulit atom atom mempunyai memiliki jenis orbital yangorbital s, p, d dan f? orbital 1s 2 s, p 3 s, p, d 4 s, p, d, f 5 s, p, d, f 6 s, p, d, f 7 s, p, d, fKonfigurasi elektron menggambarkan penataan elektron-elektrondalam suatu atom. Konfigurasi elektron adalah khas untuk setiap cara menuliskankonfigurasi elektron menggunakandiagram orbital pada tabel di atas? Pada tahun 1936 Erwin Madelung mengemukakan bahwa “ elektron selalu menempati orbital dengan sub tingkat energi terendah terlebih dahulu”.Konfigurasi elektron dimulai dari orbital dengan sub tingkat energi paling rendah kemudianmenuju orbital dengan sub tingkat energi yang lebih tinggi. Konfigurasi elektron berdasarkan kenaikan sub tingkat energi orbital. Prinsip yang digunakan oleh Erwin Madelung ini disebut dengan Prinsip Aufbau yang artinya notasi atom yang mempunyai a. Nomor atom 37 dan nomor massa 85b. Nomor atom 19 dan jumlah neutron 20a. Z = 37 ; A = 85 b. Z = 19; n = 20 8375 A =n+Z = 20 + 19 = 39 1399 MENGULASKEMBALI…Tentukan notasi atom yang mempunyai a. Nomor atom 37 dan nomor massa 85b. Nomor atom 19 dan jumlah neutron 20a. Z = 37 ; A = 85 b. Z = 19; n = 20 8375 A =n+Z = 20 + 19 = 39 1399 Meringkas Konfigurasi Elektron AufbauMenggunakan konfigurasi elektron gas mulia2He = 1s2 Z < 1010Ne = 1s22s22p6 11< Z < 1818Ar = 1s22s22p63s23p6 19< Z < 3536Kr = 1s22s22p63s23p64s23d104p6 37< Z <539F = 1s22s22p5 → [He] 2s22p514Si = 1s22s22p63s23p2 → *Ne+ 3s23p221Sc = 1s22s22p63s23p64s23d1 → *Ar] 4s23d1Beberapa penyimpangan dari aturan umumKonfigurasi Elektron suatu atom adalah khas sehingga terdapatbeberapa atom yang konfigurasinya menyimpang dari aturan-aturan umum, misalnya Konfigurasi Elektron SpesialPEMBAHASAN SOALDiketahui ion X2- mempunyai 18 elektron dan 16 neutron. Nomoratom unsur tersebut adalah…X2- → e-= 18 ; n =16 A=p+nX → e-= 18 – 2 = 16 A = 16 + 16 A = 32 p = 16 ; n =163126 → 3162 PEMBAHASAN SOALTuliskan konfigurasi elektron dan Nilai l ditandai dengan huruf s, p, d, nilai keempat bilangankuantum dari atom berikut. L 01 2 3 4 5a. K Z=19b. Cu Z=29 Namac. Fe2+ Z=26d. Br Z=35 orbital s p d f GH19K = 1s22s22p63s23p64s1 → *Ar] 4s1 4s1 n=4 l=0 [l=0 maka m=0] m= 0 s = 21 ↑b. Cu Z=2929Cu= 1s22s22p63s23p64s23d9 → [Ar] 4s23d9 n=3 l=2 m = +1 s = ;12 n=3 l=2 m = +2 s = ;21c. Fe2+ Z=2626Fe= 1s22s22p63s23p64s23d6 → [Ar] 4s23d6 n=3 l=2 m = -2 s = ;12c. Fe2+26Fe2+ = 1s22s22p63s23p64s23d6 → [Ar]3d6 n=3 l=2 m = -2 s = ;12d. Br Z=35d. Br Z=3535Br= 1s22s22p63s23p64s23d10 4p5 4p5 n=4 l=1 m=0 s = ;12Jika elektron terakhir suatu unsur memiliki bilangan kuantumn=3, l=2, m=0 dan s= 12 ; nomor atom tersebut adalah…n=3 ; l=2 ; m=0 ; s= 21 Nilai l ditandai dengan huruf s, p, d, f. L 01 2 3 4 5 Nama orbital s p d f GH3d31s22s22p63s23p64s23d3 → 23Jika elektron terakhir suatu unsur memiliki bilangan kuantumn=4, l=1, m=-1 dan s= ;21 ; nomor atom tersebut adalah…n=4, l=1, m=-1 dan s= ;21 Nilai l ditandai dengan huruf s, p, d, f. L 01 2 3 4 5 Nama orbital s p d f GH4p41s22s22p63s23p64s23d104p4 → 34Jika elektron terakhir suatu unsur memiliki bilangan kuantumn=4, l=1, m=-1 dan s= ;21 ; nomor atom tersebut adalah…n=4, l=1, m=-1 dan s= ;21 Nilai l ditandai dengan huruf s, p, d, f. L 01 2 3 4 5 Nama orbital s p d f GH4p41s22s22p63s23p64s23d104p4 → 34PERIODE Lajur-lajur horizontal dalam sistem Jumlah unsur Nomor atom Sistem periodik modern terdiri 1 2 1-2 atas 7 periode. 2 8 3-10 Periode 1, 2 dan 3 disebut 3 8 11-18 periode pendek. 4 18 19-36 Periode 4, 5, 6 dan 7 disebut 5 18 37-54 periode panjang. 6 32 55-86 7 32 87-118
KomunitasPramuka pecinta alam. 2 Oktober 2012 ·. Atom, Molekul, dan Ion. A. Partikel Materi. Kita tahu bahwa segala materi di sekeliling kita, baik yang berupa zat tunggal maupun campuran, terdiri atas butir-butir kecil atau partikel. Zat tunggal terdiri atas sejenis partikel, sedangkan campuran terdiri atas dua atau lebih jenis partikel yang
44 4445 45Apersepsi Pernahkah kalian mengamati garam dapur? Bagaimanakah proses pembentukan garam dapur? Kita telah mengenal garam dapur dengan rumus NaCl. Sesuai dengan rumus kimianya garam dapur tersebut tersusun atas satu atom natrium dan satu atom klor. Tonton video melalui tautan pada Gambar berikut ini! Sumber klikdokter Gambar Cara pembuatan garam dapur Bagaimana proses terbentuknya ikatan pada molekul garam dapur? Mari kita pelajari! 46 46Materi Pembelajaran 1. Konfigurasi Elektron Pada pertemuan kedua kita telah mempelajari bahwa jumlah elektron pada sebuah atom dapat diketahui dari nomor atomnya Z. pada bagian ini kita akan mempelajari konfigurasi elektron, yaitu aturan jumlah elektron pada setiap kulit atom. Berdasarkan penjelasan teori model atom Bohr, elektron bergerak mengelilingi inti atom menurut tingkat-tingkat energi tertentu yang disebut sebagai kulit-kulit atom. Tingkat energi dalam suatu atom berturut-turut dilambangkan dengan K untuk kulit atom pertama n=1, L untuk kulit atom kedua n=2, M untuk kulit atom ke tiga n=3, dan seterusnya. Jumlah atom pada kulit terluar disebut dengan elektron valensi dan menentukan jenis ikatan molekul yang terbentuk dari atom tersebut. Scan dan perhatikan augmented reality pada Gambar berikut ini untuk memahami tentang konfigurasi elektron! scan me with assemblr edu Sumber gambar sampul Guru Bagi Gambar Augmented Reality jumlah elektron pada setiap kulit atom 47 47Berdasarkan ilustrasi tersebut suatu atom akan mempunyai kulit K, kulit L, kulit M, dan seterusnya. Tiap-tiap kulit atom ditempati oleh sejumlah elektron. Setiap kulit mempunyai jumlah maksimum elektron yang dapat menempatinya. Misalnya kulit K, maksimum hanya dapat ditempati oleh 2 elektron. Apabila atom tersebut mempunyai elektron lebih dari 2 maka elektron berikutnya akan menempati kulit yang berikutnya. Posisi elektron pada kulit-kulit atom dimulai dari kulit terdalam yaitu kulit dengan energi terendah. Jumlah elektron maksimum yang menempati suatu kulit 2 ditentukan dengan rumus 2n . Secara lebih lengkap dapat kita lihat pada Tabel berikut ini Tabel Jumlah elektron maksimum pada setiap kulit atom Tingkat energi Lambang Jumlah elektron maksimum ke- n kulit Perhitungan 2n Jumlah 2 2 1 K 2 X 1 = 2 X 1 2 2 2 L 2 X 2 = 2 X 4 8 2 3 M 2 X 3 = 2 X 9 18 2 4 N 2 X 4 = 2 X 16 32 Contoh Soal Tentukan konfigurasi elektron untuk atom Neon 10Ne dan Bromin 35Br serta tentukanlah jumlah elektron valensinya! Penyelesaian Neon 10Ne = K L M N a 2 8 - - Elektron valensi = 8 Bromin 35Br = K L M N b 2 8 18 7 Elektron valensi = 7 48Terdapat aturan dalam konfigurasi elekton sesuai teori Model atom Bohr, yaitu jika jumlah elektron pada kulit terakhir lebih dari 8, maka kulit tersebut tetap diisi dengan 8 elektron dan sisanya menempati kulit berikutnya. Hal ini dikarenakan atom lebih stabil dengan jumlah elektron 8. Contohnya konfigurasi elektron pada atom Kalium dengan nomor atom 19 19K dan Kalsium dengan nomor atom 20 20Ca berikut ini Kalium 19K = K L M N a 2 8 8 1 Elektron valensi = 1 Kalsium 20Ca = K L M N b 2 8 8 2 Elektron valensi = 2 2. Ion dan Ikatan Ion Atom-atom dengan nomor atom kurang dari atau sama dengan 5 cenderung membentuk duplet 2 elektron valensi agar stabil dan atom yang memiliki nomor atom lebih dari atau sama dengan 6 cenderung membentuk oktet 8 elektron valensi agar stabil. Atom Helium He yang nomor atomnya 2, sudah stabil dengan 2 elektron di kulit terluarnya, sedangkan neon Ne, argon Ar, dan kripton Kr stabil dengan elektron valensi berjumlah 8. Sedangkan atom-atom lain, agar dapat mencapai jumlah 8 elektron pada kulit terluarnya, maka atom tersebut dapat melepaskan atau menerima satu atau lebih elektron. Contoh atom natrium Na yang mempunyai 11 elektron mempunyai susunan elektron K=2, L=8, dan M=1. Pada konfigurasi seperti ini kulit atom M dalam atom Na hanya terisi satu elektron. Keadaan ini 49menyebabkan atom Na tidak stabil. Scan augmented reality pada Gambar berikut ini! Scan me with Assemblr Edu Sumber gambar sampul pras academy_SMP Gambar Augmented reality konfigurasi atom helium, natrium dan klorin Unsur-unsur golongan VIII A adalah unsur ang stabil. Suatu unsur dikatakan stabil bila memenuhi aturan oktet 8 elektron valensi atau duplet 2 elektron valensi. Unsur-unsur selain golongan VIII A berada dalam keadaan yang tidak stabil. Atom Na dapat melepaskan satu elektron dari kulit M atau menerima 7 elektron dari atom lain. Menerima 7 elektron sangatlah sulit, maka dari itu atom natrium Na cenderung melepaskan 1 elektron. Perhatikan Gambar berikut ini! 1e + Gambar Proses terbentuknya ion Na Akibatnya, bila atom Na melepaskan satu elektron, maka di dalam inti atom Na ada 11 proton yang bermuatan positif sedangkan 50pada kulit atom tinggal 10 elektron yang bermuatan negatif, sehingga secara keseluruhan atom Na bermuatan satu positif +1. Jadi, atom natrium Na yang pada mulanya bersifat netral, setelah melepaskan satu elektron akan berubah menjadi Na yang bermuatan +1, dan ditulis + + Na yang disebut dengan ion Na . Berdasarkan penjelasan tersebut, apakah kamu dapat menyimpulkan apa itu ion? Ion adalah atom atau molekul yang bermuatan akibat kekurangan atau kelebihan sejumlah elektron. Berkebalikan dengan atom Natrium, atom klorin Cl mempunyai susunan elektron K = 2, L = 8, dan M = 7 perhatikan Gambar Agar atom klorin Cl stabil, maka ditangkaplah satu elektron dari atom lain agar kulit atom M terisi oleh 8 elektron. Atom klorin Cl yang pada mulanya bersifat netral dengan 17 proton dan 17 elektron, setelah menerima satu elektron akan kelebihan muatan negatif dengan 17 proton dan 18 elektron, sehingga atom Cl akan menjadi bermuatan -1 – atau ditulis Cl . Perhatikan Gambar berikut ini! +1e - Gambar Proses terbentuknya ion Cl Ion yang bermuatan positif seperti ion Na disebut kation. + - Ion yang bermuatan negatif seperti Cl disebut anion. 51Atom yang melepaskan elektron akan menjadi ion yang bermuatan positif, sedangkan atom yang menerima elektron akan menjadi ion yang bermuatan negatif. Scan augmented reality pada Gambar tentang serah terima elektron antara atom Na dan Cl berikut! Scan me with assemblr edu Sumber sampul Materikimia Gambar Augmented reality serah terima elektron antara atom Na dan Cl Garam dapur NaCl pada Gambar tersebut terbentuk akibat adanya gaya tarik menarik secara elektrostatis antara kation dan anion yang menyebabkan terjadinya serah terima elektron dari natrium ke klorin, sehingga terbentuk senyawa ion NaCl yang netral. Ikatan ion terbentuk karena adanya serah terima elektron akibat gaya elektrostatis sehingga membentuk senyawa ion. Kebanyakan senyawa di alam terbentuk akibat adanya ikatan ion. Senyawa yang terbentuk akibat ikatan ion disebut senyawa ion. Contoh senyawa ion antara lain Kalium klorida KCl, Magnesium bromida MgBr 2, Kalsium iodin CaI 2, Aluminium oksida Al 2O 3, Barium 52sulfida BaS, dll. Ikatan ion pada NaCl bersifat unik, yaitu membentuk struktur selang-seling antara anion dan kationnya sehingga membentuk kristal, seperti Gambar berikut ini. Gambar Struktur kristal garam dapur NaCl Secara umum unsur-unsur logam cenderung melepaskan elektron, sehingga membentuk ion positif disebut kation. Sebaliknya unsur nonlogam mempunyai kecenderungan menerima elektron sehingga membentuk ion negatif disebut anion. Kecenderungan suatu atom untuk menerima atau melepas elektron sehingga menjadi stabil juga dapat diketahui dari jumlah elektron terluar. Atom yang memiliki elektron terluar lebih dari atau sama dengan 5 pada kulit terluarnya cenderung menerima elektron membentuk ion negatif, sedangkan atom yang memiliki elektron terluar kurang dari atau sama dengan 3 pada kulit terluarnya cenderung melepaskan elektron membentuk ion positif. 3. Ikatan Kovalen Atom juga dapat mencapai keadaan stabil dengan menggunakan sejumlah elektron secara bersama dengan atom lainnya. Sebagai contoh adalah atom hydrogen H, yang hanya memiliki 1 elektron berikatan dengan atom H lainnya membentuk molekul H 2 dengan menggunakan 53dua elektron secara bersama sehingga stabil menyerupai atom helium He pada golongan gas mulia yang mempunyai 2 elektron valensi. Hal serupa juga dialami oleh gas oksigen O 2 dan nitrogen N 2 yang terbentuk dari pemakaian elektron bersama. Oksigen yang memiliki 6 elektron pada kulit terluarnya, kekurangan 2 elektron agar stabil, sehingga atom oksigen menggunakan 2 elektron untuk digunakan bersama dengan atom oksigen lainnya membentuk O 2. Sedangkan pada nitrogen yang memiliki 5 elektron pada kulit terluarnya, kekurangan 3 elektron agar stabil, sehingga atom nitrogen menggunakan 3 elektron untuk digunakan untuk digunakan bersama dengan atom nitrogen lainnya membentuk N 2. Ikatan kimia yang terbentuk karena penggunaan elektron bersama disebut dengan ikatan kovalen. Scan augmented reality pada Gambar berikut ini untuk memahami pembentukan ikatan kovalen! Scan me with assemblr edu Sumber mikirbae Gambar Augmented reality ikatan kovalen pada gas O 2 dan N 2 ✓ Ikatan kovalen terbentuk karena penggunaan elektron bersama antara dua atom atau lebih ✓ Senyawa yang terbentuk karena pemakaian bersama pasangan elektron disebut dengan senyawa kovalen 54Ayo Cari Tahu Ion Dalam Tubuh Manusia Terdapat banyak ion dalam tubuh manusia, antara lain ion kalium + 2+ - 2+ K , ion kalsium Ca , ion magnesium Mg , ion klorida Cl , ion - 2– karbonat CO3 , dan ion hidrogen karbonat HCO 3 . Ketika kita melakukan aktivitas yang berat, seperti berolah raga atau bekerja keras maka ion-ion yang ada dalam tubuh akan keluar bersama keringat, sehingga ion dalam tubuh berkurang. Kekurangan ion tersebut dapat terpenuhi kembali dari makanan dan minuman yang kita konsumsi. Ion dalam tubuh manusia diantaranya sebagai berikut. 2+ 1 Ion kalsium Ca yang berperan penting dalam pembekuan darah, 2+ ketika terjadi luka pada tubuh kita. Tanpa ion kalsium Ca , pembekuan darah tidak dapat berlangsung. Darah akan terus keluar dari tubuh sehingga dapat mengakibatkan kematian. - 2 Ion Klorida Cl berperan penting pada transpor gas oksigen O 2 dan gas karbon dioksida CO 2 dalam tubuh. Karbon dioksida CO 2 yang berada di jaringan tubuh diambil dan disalurkan menuju paru- paru melalui tiga cara, yaitu a Karbon dioksida larut dalam plasma darah dan sel darah. b Karbon dioksida berikatan dengan hemoglobin Hb membentuk HbCO 2. c Karbon dioksida bereaksi – sehingga terbentuk ion bikarbonat HCO 3 . Agar dapat melakukan – proses tersebut dengan baik, diperlukan ion klorida Cl . 55Ayo Cari Tahu – Gambar Peran ion Cl dalam transport O 2 dan CO 2 Air Conditioner AC Plasma Cluster Air Conditioner AC Plasma Cluster merupakan salah satu pendingin ruangan yang juga dapat menghasilkan ion-ion, di antaranya 2- + ion H dan ion O . Berdasarkan hasil penelitian oleh ilmuwan Jepang ion-ion tersebut dapat membunuh bakteri Escherichia coli, Micrococcus pyogenes, dan virus influenza. Mekanisme pembunuhan 2- bakteri dan virus ini terjadi melalui reaksi antara dua ion O dan dua ion H . Kedua ion ini bereaksi menghasilkan hidrogen peroksida + H 2O 2 pada lapisan luar sel bakteri atau pada permukaan virus. Hidrogen peroksida memiliki energi potensial yang tinggi dan mampu merusak dinding sel bakteri dan selubung protein virus, sehingga bakteri dan virus akan mati. 56 57Aktivitas 3 Konfigurasi Elektron Melakukan konfigurasi elektron pada beberapa atom. Seperangkat model proton, netron dan elektron pada laboratorum virtual phEt simulation “build_an_atom”, yang dapat diakses melalui link 1. Buka link laboratorium virtual phEt simulation, pada menu home pilih fitur buat atom. Gambar Gambar Tampilan phEt simulation pada saat mengakses fitur “Buat Atom” 57 582. Seret drag 1 buah proton ke pusat lingkatan inti atom, seret 1 buah netron ke inti atom dan seret 1 buah elektron ke kulit pertama, maka akan terbentuk konfigurasi atom hidrogen netral. Gambar Gambar Tampilan konfigurasi elektron atom hidrogen H 3. Catat pada Tabel jumlah elektron pada setiap kulit atom tersebut. 4. Lakukan langkah yang sama untuk atom He, Li, Be, B, C, N, O, F dan Ne dengan menambahkan jumlah proton, netron dan elektron secara bertahap. + 5. Cobalah untuk membuat atom Li dengan cara mengurangi jumlah elektron pada atom Li netral. klik “muatan total” untuk memastikan jumlah muatannya 58 59No Nama Lam- No. Partikel Konfigurasi Atom bang Atom Subatom elektron Atom p n e Kulit K Kulit L 1 Hidrogen H 1 1 1 1 1 - 2 Helium He 2 … … … … - 3 Lithium Li 3 … … … … … 4 Berilium Be 4 … … … … … 5 Boron B 5 … … … … … 6 Karbon C 6 … … … … … 7 Nitrogen N 7 … … … … … 8 Oksigen O 8 … … … … … 9 Fluor F 9 … … … … … 10 Neon Ne 10 … … … … … + 11 Lithium Li 3 … … … … … 3- 12 Nitrogen Ni 7 … … … … … _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ Kumpulkan Laporan Praktikum di link 59Ayo Diskusi 3 Kerjakan secara daring melalui Diskusikan dalam kelompokmu pertanyaan berikut! 1. Ikatan apakah yang mungkin terjadi antara satu atom Kalium K dan satu atom Klorin Cl? Gunakan langkah berikut untuk menentukan jenis ikatannya, apakah ikatan ion atau ikatan kovalen! Nomor atom K=19, Nomor atom Cl=17 a. Buatlah konfigurasi elektron K dan Cl terlebih dahulu! b. Jelaskan berdasarkan elektron valensi kulit terluar kedua atom tersebut untuk menjelaskan jenis ikatannya! 2. Ikatan apakah yang mungkin terjadi antara atom satu atom C dan dua atom O? Gunakan langkah berikut untuk menentukan jenis ikatannya, apakah ikatan ion atau ikatan kovalen! Nomor atom C=6 dan nomor atom O=8 a. Buatlah konfigurasi elektron C dan O terlebih dahulu! b. Jelaskan berdasarkan elektron valensi kulit terluar kedua atom tersebut untuk menjelaskan jenis ikatannya! 60 60Rangkuman 3 Susunan elektron di dalam suatu atom disebut dengan 1 konfigurasi elektron. Tingkat energi dalam suatu atom berturut-turut adalah 2 tingkat energi K, L, M, N, dan seterusnya. Tingkat energi K merupakan tingkat energi pada kulit ke-1 n=1, tingkat energi L pada kulit ke-2 n=2, dst. Tingkat energi K atau n=1 dapat ditempati oleh 2 3 elektron, L atau n=2 dapat ditempati oleh 8 elektron, M atau n=3 dapat ditempati oleh 18 elektron, dst. . Ion yang bermuatan positif disebut kation, sedangkan ion yang bermuatan negatif disebut anion. Gaya tarik- 4 menarik antara kation dan anion dalam senyawa tersebut disebut gaya elektrostatis. . Pembentukan ikatan kimia melalui penggunaan bersama 5 pasangan elektron antar dua atom disebut dengan ikatan kovalen. . 6 Uji nyala dapat digunakan untuk mengetahui kandungan beberapa unsur dalam suatu senyawa secara sederhana . 61 61Tokoh Sains mahaguru-ilmu-kimia-dari-andalus 62 623 Kerjakan secara virtual pada link 1. Atom kalsium Ca memiliki nomor atom 20. Berapakah jumlah elektron yang dapat menempati kulit K, L, M dan N berturut, turut? A. 2, 8, 8, 2 B. 2, 8, 8, 1 C. 2, 8, 9, 1 D. 2, 8, 10 2. Atom Kalium memiliki nomor atom 19. Maka jumlah elektron pada kulit terluar atom kalium adalah…. A. 1 B. 2 C. 3 D. 5 3. Sebuah atom netral memiliki jumlah elektron di kulit atom sama dengan jumlah proton pada inti atom. Apabila atom tersebut kehilangan sebagian elektronnya maka akan terbentuk…. A. isotop B. isobar C. isotonik D. ion 4. Atom yang kehilangan elektron disebut kation sedang atom yang menerima elektron dari atom lain disebut anion. Manakah dari ion berikut ini yang merupakan kation? 2- A. SO 4 B. Cl – C. Na + 3- D. PO 4 63 635. Manfaat ion bagi tubuh manusia sangatlah penting, diantaranya adalah diperlukan dalam proses pembekuan darah ketika mengalami luka, dengan mengubah protrombin menjadi thrombin sehingga darah membeku dan luka tertutup. Ion yang berperan pada penutupan luka tersebut adalah…. 2+ A. Ca B. Cl - + C. K - D. Br 6. Perhatikan ilustrasi terbentuknya garam dapur NaCl melalui ikatan ion berikut ini! Ikatan ion tersebut terjadi karena hal-hal berikut ini, kecuali…. - + A. Terjadi serah terima elektron antara Na dan Cl - + B. Terjadi pemakaian elektron bersama antara Na dan Cl - C. Ion Cl dengan elektron terluar berjumlah 7 cenderung mengikat 1 elektron agar stabil + D. Ion Na dengan 1 elektron terluar cenderung melepaskan 1 elektronnya agar stabil. 7. Unsur gas mulia dengan nomor atom kurang dari atau sama dengan 6 cenderung membentuk duplet 2 elektron valensi, sedangkan unsur gas mulia dengan nomor atom lebih dari atau sama dengan 6 cenderung membentuk oktet 8 elektron valensi. Bagaimana dengan unsur lain agar mencapai keadaan stabil seperti gas mulia? A. Atom dengan jumlah elektron valensi kurang dari atau sama dengan 3 cenderung melepaskan elektron 64 64B. Atom dengan jumlah elektron valensi kurang dari atau sama dengan 3 cenderung menangkap elektron C. Atom dengan elektron valensi lebih dari atau sama dengan 5 cenderung melepaskan elektron. D. Atom tidak akan berikatan dengan atom lain agar tidak kehilangan elektron. 8. Perhatikan daftar kandungan elektrolit pada beberapa minuman isotonic berikut ini! Minuman merek A Minuman merek B Minuman merek C Tentukanlah mana yang harus dipilih oleh Dewi untuk memaksimalkan transpor gas oksigen O 2 dan gas karbon dioksida CO 2 dalam tubuh sehingga merasa bugar dengan alasan yang tepat? + A. Minuman A karena kandungan ion Na lebih banyak B. Minuman A karena kandungan Ca2 lebih banyak + + C. Minuman B karena kandungan K lebih sedikit D. Minuman C karena kandungan Cl lebih banyak - 65 659. Salah satu manfaat ion dalam bidang teknologi kesehatan adalah Air Conditioner AC Plasma Cluster? Alat ini merupakan salah satu pendingin ruangan yang juga dapat menghasilkan ion-ion, di + 2- antaranya ion H dan ion O . Mengapa kedua jenis ion tersebut dapat bermanfaat bagi kesehatan manusia? A. Kedua ion tersebut menigkatkan kadar oksigen dalam udara B. Kedua ion ini bereaksi menghasilkan hidrogen peroksida H 2O 2 yang dapat merusak dinding sel bakteri dan virus C. Kedua ion tersebut dapat berikatan dengan CO 2 dalam darah manusia D. Kedua ion tersebut menyebabkan suhu ruangan lebih stabil 10. Senyawa dapat terbentuk secara ikatan ionik melalui serah terima elektron maupun ikatan kovalen melalui pemakaian elektron bersama. Berikut ini merupakan senyawa yang terbentuk melalui ikatan kovalen adalah…. A. H 2O B. NaCl C. KCl D. CaCl 2 66 66Umpan Balik Setelah menyelesaikan soal latihan, kamu dapat mem- perkirakan tingkat keberhasilanmu dengan melihat kunci/ rambu-rambu jawaban yang terdapat pada bagian akhir E-module ini. Jika pencapaianmu sudah melebihi 75%, silahkan lanjutkan mempelajari kegiatan pembelajaran berikutnya. Namun jika pencapaianmu masih kurang dari 75%, sebaiknya kamu ulangi kembali mempelajari kegiatan pembelajaran 2. ℎ = 100% ℎ 67 67
Dalammembentuk ion, suatu atom akan melepaskan atau mengikat (menangkap) elektron. Atom - atom yang memiliki energi ionisasi rendah,misalnya atom-atom dari unsur golongan IA dan IIA dalam sistem periodik unsur, akn mempunyai kecenderungan untuk melepaskan elektronya, sedangkan atom-atom yang mempunyai afinitas elektron yang besar, misalnya atom-atom unsur golongan VIA Dan VIIA dalam sistem
Prinsip Pembentukan Molekul - Molekul adalah kumpulan dua atom atau bahkan lebih yang ada didalam suatu susunan tertentu yang terikat oleh gaya kimia atau ikatan kimia. Molekul secara garis besar dibagi menjadi dua yaitu molekul unsur dan molekul senyawa. Contoh molekul unsur pada proses respirasi adalah gas oksigen dengan rumus molekul O2, sedangkan contoh dari molekul senyawa yakni gas karbon dioksida dengan rumus molekul CO2 serta air H2O.Prinsip Pembentukan MolekulUntuk memahami lebih lanjut mengenai prinsip pembentukan molekul ada 3 hal yang harus dikuasi yaitu konfigurasi elektron, ion dan indentifikasi ElektronAgar mengetahui bagaimana atom-atom dapat berikatan kamu harus mempelajari susunan elektron di dalam suatu atom atau yang disebut dengan konfigurasielektron. Sebagaiman dijelaskan pada model atom, atom mempunyai tingkat-tingkat energi yang menurut Bohr disebut kulit-kulit atom. Menurut teori mekanika gelombang yaitu teori atom yang digunakan pada saat ini, tingkat-tingkat energi dalam suatu atom berturut-turut adalah tingkat energi K atau n=1, L untuk n=2, M untuk n=3 dan seterusnya. Tingkat Energi Atom dan Jumlah Elektron MaksimalAgar kamu lebih mudah mempelajari susunan elektron dalam suatu atom, kita gunakan istilah kulit-kulit atom sebagaimana teori Bohr untuk tingkat-tingkat energi. Dengan demikian suatu atom akan mempunyai kulit K n=1, kulit L n=2, dan seterusnya. Masingmasing kulit atom ditempati oleh sejumlah elektron. Setiap kulit mempunyai jumlah maksimum elektron yang dapat menempatinya. Misalnya kulit K, maksimum hanya dapat ditempati oleh 2 elektron. Apabila atom tersebut mempunyai elektron lebih dari 2 maka elektron berikutnya akan menempati kulit yang lebih tinggi. Pengisian elektron pada kulit-kulit atom dimulai dari pengisian kulit terdalam atau yang mempunyai energi paling Nama Kulit Atom dan Jumlah Elektron Maksimalnya Berdasarkan Tabel 1, perhatikan contoh jumlah elektron pada masing-masing kulit beberapa atom 2 Susunan Elektron Atom pada Tingkat EnergiPengisian elektron secara berurutan dimulai dari kulit K kemudian ke kulit atom yang lebih tinggi. Pada contoh di atas, Atom helium He, natrium Na, dan klor Cl sesuai dengan urutan jumlah elektron maksimal yang dapat ditempati elektron. Namun pada Ca yang mempunyai 20 elektron, kulit atom K dan L berturut-turut ditempati oleh 2 dan 8 elektron sehingga tersisa 10 elektron. Walaupun kulit M dapat ditempati 18 elektron tetapi jumlah elektron yang tersisa hanya 10, maka kulit atom M hanya terisi 8 elektron dulu dan kulit atom N terisi 2 elektron. Tetapi kalau jumlah elektron yang tersisa setelah K dan L terisi lebih dari 18 elektron maka kulit atom M terisi 18 elektron seperti contoh pada atom bromin dan kripton. Intinya, elektron akan disusun pada setiap kulit hingga membentuk susunan yang paling Energi Kulit Atom dan Jumlah Elektron MaksimalIonAtom-atom dengan nomor atom 1 sampai 18 akan ada dalam keadaan stabil bila kulit atom terluarnya berisi 2 elektron seperti helium He atau 8 elektron seperti neon Ne, argon Ar, dan kripton Kr. Untuk mencapai jumlah 8 elektron, suatu atom dapat melepaskan atau menerima satu atau lebih elektron. Contoh atom natrium Na yang mempunyai 11 elektron mempunyai susunan elektron K=2, L=8, dan M=1. Pada konfigurasi seperti ini kulit atom M hanya terisi satu elektron. Keadaan ini menyebabkan natrium Na tidak stabil. Agar mempunyai 8 elektron pada kulit terluarnya, atom Na dapat melepaskan satu elektron atau menerima 7 elektron dari atom lain. Tetapi, menerima 7 elektron sangat sulit, maka atom natrium Na cenderung melepaskan 1 elektron. Akibatnya, bila Na melepaskan 1 elektron maka ada satu proton di dalam inti atom natrium Na yang tidak diseimbangkan oleh elektron. Jadi natrium Na akan kelebihan muatan positif dari satu proton. Pada atom natrium Na yang melepaskan satu elektron, atom natrium Na yang pada mulanya bersifat netral akan berubah menjadi Na bermuatan +1 yang ditulis Na+. Jenis Na+ tersebut disebut ion Na+. Berdasarkan penjelasan tersebut, apakah kamu dapat menyimpulkan apa itu ion? Ion yang bermuatan positif seperti ion Na+ secara umum disebut kation. Contoh lain adalah atom kalisum Ca yang mempunyai susunan elektron dalam atomnya K=2, L=8, M=8, dan N=2. Agar mempunyai 8 elektron pada kulit terluar maka kalisum Ca melepaskan dua elektron menjadi ion Ca2+. Sebaliknya atom klor 17Cl mempunyai susunan elektron K=2, L=8, dan M=7. Agar atom klor Cl stabil maka ditangkaplah satu elektron dari atom lain agar kulit atom M terisi 8 elektron. Atom klor Cl yang menerima satu elektron akan kelebihan muatan negatif. Atom klor Cl yang pada mulanya bersifat netral mempunyai 17 proton dan 17 elektron, jika menerima satu elektron dari luar maka atom klor Cl akan menjadi bermuatan -1 atau ditulis Cl-. Ion yang bermuatan negatif secara umum disebut anion. Sebuah ion positif kation memiliki jumlah elektron lebih sedikit dari proton yang ada pada inti atom, sebaliknya ion negatif anion memiliki jumlah elektron lebih banyak dari proton. Dengan kata lain, atom yang melepaskan elektron akan menjadi ion yang bermuatan positif, sedangkan atom yang menerima elektron akan menjadi ion yang bermuatan negatif. Pada contoh pembentukan garam NaCl, ion Na+ dan ion Cl- tarik-menarik secara elektrostatik membentuk senyawa NaCl yang netral. Senyawa yang terbentuk dari kation dan anion disebut senyawa ionik. Gaya tarik-menarik gaya elektrostatik antara kation dan anion dalam senyawa tersebut disebut ikatan unsur-unsur di alam berbentuk ion-ion. Seperti garam dapur yang kita konsumsi setiap hari dalam bumbu masakan terbentuk dari interaksi tarik menarik antara ion Na+ dengan ion Cl-. Dengan demikian garam NaCl merupakan senyawa ionik. Pada senyawa NaCl, kation dan anion tersusun selang-seling secara teratur sedemikian rupa sehingga tarik-menarik antara Na+ dan Cl- terjadi maksimal. Susunan seperti itu disebut dengan istilah kristal. Pada umumnya unsur-unsur dalam bentuk logam cenderung melepaskan elektron, sehingga akan bermuatan positif membentuk kation, sedangkan unsur non logam akan cenderung menerima elektron sehingga bermuatan negatif membentuk anion. Kecenderungan suatu atom untuk menerima atau melepas elektron sehingga menjadi stabil juga dapat diketahui dari jumlah elektron terluar. Atom yang memiliki elektron terluar lebih dari 5 cenderung mengikat atau menerima elektron, sedangkan atom yang memiliki elektron kurang dari 4 cenderung melepaskan UnsurKembang api mengandung senyawa-senyawa tertentu. Bila kembang api dibakar maka molekul yang ada di dalam senyawa tersebut menyerap energi dan menyebabkan elektron-elektron pada atomnya mengalami perpindahan antar kulit atom. Perpindahan elektron dari kulit atom yang lebih rendah ke tinggi akan menyerap energi sedangkan perpindahan elektron dari kulit yang lebih tinggi ke rendah akan melepaskan energi. Energi yang dilepaskan tersebut akan terlihat sebagai cahaya. Masing-masing atom mempunyai jarak antarkulit atom yang berbeda sehingga energi yang diserap atau dilepaskan juga akan berbeda. Perbedaan tersebut menyebabkan terjadinya warna-warna yang berbeda. Jika kamu menyulut kembang api berarti kamu telah melakukan reaksi kimia yang menghasilkan cahaya. Perbedaan Warna dari Pembakaran Unsur a Natrium Na, b Kalium K, c Litium LiWarna khas yang dihasilkan oleh unsur-unsur pada keadaan terbakar tersebut dapat digunakan untuk mengetahui keberadaan suatu unsur dalam suatu materi secara kualitatif. Prinsip tersebut digunakan oleh ilmuwan untuk mengidentifikasi kadar suatu bahan. Bila kita membakar suatu senyawa dan menghasilkan warnawarna tertentu yang menunjukkan bahwa dalam senyawa itu terdapat unsur tertentu disebut dengan uji nyala. Hanya saja tidak semua unsur mempunyai warna yang khas oleh sebab itu uji nyala ini hanya digunakan untuk mengetahui kandungan beberapa unsur.
Nukleusmemegang peranan terhadap pembentukan massa atom. Elektron memiliki massa yang sangat kecil sehingga cenderung diabaikan dan elektron mengilingi nukleus pada jarak sekitar 10-10 m. Diperkirakan diameter dari suatu atom adalah 2x 10-10 m atau 200 pikometer (pm), dimana 1 pm = 10 -12 m.
Pengertian Atom, Ion, Pembentukan dan Macam Ion. Penjelasan mengenai atom dan ion yang meliputi definisi, jenis dan pembentkan ion. Pada materi-materi sebelumnya mungkin kalian sering menemukan kata-kata ion. Nah, sebenarnya apa sih ion itu? Lalu apa hubungannya dengan atom, elektron, proton dan neutron? Yuk mari kita bahas tuntas pada materi atom dan ion kali ini. Namun sebelum kalian siapkan buku catatan, mungkin hari ini kalian juga ingin mempelajari pengertian sifat kimia dan fisika, perbedaan, ciri-ciri dan pemanfaatan logam di website Pengertian Atom Apakah kalian tahu apa yang dimaksud dengan atom? Atom adalah suatu satuan dasar materi, yang terdiri atas inti atom dan awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom terdiri atas proton yang bermuatan positif, dan neutron yang bermuatan netral kecuali pada inti atom Hidrogen-1, yang tidak memiliki neutron. Pengertian Ion Lalu, apakah yang dimaksud dengan ion? Ion adalah suatu atom atau molekul yang memiliki muatan listrik total tidak nol jumlah total elektron tidak sama dengan jumlah total proton. Ion yang bermuatan positif disebut kation, sedangkan ion yang bermuatan negatif disebut anion. Pada ionisasi fisik dalam suatu media, misalnya gas, “pasangan ion” tercipta dari tumbukan ion, di mana masing-masing pasangan yang terbentuk mengandung elektron bebas dan ion positif. Selain itu, ion juga dapat tercipta melalui interaksi kimia, misalnya pelarutan garam dalam cairan, atau dengan cara lain, melewatkan arus searah melalui larutan penghantar yang melarutkan anode melalui ionisasi. BACA JUGA METODE PEMISAHAN CAMPURAN PADA KIMIA DAN CONTOHNYA Hubungan Atom dengan Ion Secara sederhana, ion adalah atom yang memiliki muatan listrik. Ion yang hanya berisi satu atom disebut ion monoatomik atau ion atomik, sementara yang berisi dua atau lebih atom membentuk ion molekuler atau ion poliatomik. Atom sendiri terdiri dari Proton yang memiliki muatan positif dan Elektron yang bermuatan negatif. Elektron juga dapat meninggalkan atom, sekaligus dapat pula menerima Elektron. Ini terjadi dikarenakan adanya pengaruh dari berbagai macam faktor seperti pemanasan, tersedianya medan listrik, dan juga adanya medan magnet. Dalam suatu atom dapat dinyatakan netral apabila jumlah dari proton-proton dan elektronnya adalah sama atau seimbang. Jika atom netral berhasil menangkap elektron, maka jumlah daro elektronnya akan menjadi lebih banyak dari jumlah protonnya. Nah, atom yang menangkap elektron inilah yang dinamakan atom yang memiliki muatan negatif. Sebaliknya, apabila sebuah atom netral melakukan pelepasan elektron , maka jumlah protonnya akan berubah menjadi lebih banyak dari jumlah elektronnya. Nah, atom yang melepaskan inilah yang dinamakan atom yang memiliki muatan positif. Atom yang bermuatan inilah yang umumnya kita sebut sebagai ion. Dimana atom sendiri akan dapat berubah menjadi ion apabila jumlah proton dan elektronnya tidak seimbang apalagi sama Ion adalah merupakan atom atau gugus dari atom yang memiliki muatan listrik. Penemuan Ion pertama kali berhasil dilakukan oleh ahli fisika dari jerman, yang bernama Julius Elster dan Hans Friedrich Geitel. Pada saat itu mereka menemukannya pada tahun 1899. Sedangkan untuk istilah ion sendiri sebenarnya telah diperkenalkan oleh ahli kimia dan fisika inggris Michael Faraday pada tahun 1834 di mana pada saat itu, Faraday menggambarkan sebuah spesies kimia yang sedang bergerak dari satu elektroda ke elektroda yang lain ketika berada dalam larutan berair. Kata ion sendiri diambil dan berasal dari bahasa Yunani ienai’ yang memiliki arti pergi’. Meskipun pada saat itu Faraday tidak dapat mengidentifikasi partikel apa itu yang bergerak di antara kedua elektroda tersebut, ia tahu bahwa sebenarnya apabila logam dilarutkan ke dalam larutan yang diberikan elektroda, maka akan terdapat materi yang bergerak dibawah aliran listrik disana. Sebelum kita lebih jauh mengenal ion, setidaknya kalian harus mengetahui terlebih dahulu tentang atom secara dasar. Dalam kondisi tertentu, sebuah atom akan dapat kehilangan satu atau lebih elektron yang dari awal telah dimilikinya. Ketika hal itu terjadi, maka atom yang awalnya netral menjadi tidak lagi bermuatan netral, namun malah sebaliknya dan menjadi bermuatan positif karena jumlah proton akan menjadi lebih banyak daripada elektron. Hal seperti inilah yang dapat kita namakan sebagai kondisi ion suatu atom. Beberapa molekul yang ada dapat terbentuk melalui ikatan ion. Dimana sebelum berikatan, mula mula atom-atom yang berkeliaran ini akan membentuk ion-ion terlebih dahulu. Misalkan kita ambil contoh adalah NaCl yang terbentuk dari atom Na dan Cl. Jika diruntut mengenai isinya, atom Na mempunyai 11 elektron, sedangkan ion Na kekurangan satu elektron sehingga muatannya menjadi positif +1. Atom Na dapat membentuk ion Na+ sebagai kation, dan sedangkan atom Cl akan membentuk ion Cl– sebagai anion. BACA JUGA TABEL PERIODIK UNSUR KIMIA, SIMBOL DAN METODE PENGELOMPOKAN Pembentukan Ion Natrium dan Klorida Bagaimanakah pembentukan ion natrium dan ion klorida? Atom natrium Na di dalamnya mempunyai 11 proton dan 11 elektron. Dan kemudian dilepaskan satu elektron oleh atom natrium, sehingga atom natrium akan kekurangan elektron atau malah menjadi kelebihan proton. Maka dari itu, atom natrium dapat berubah menjadi ion natrium atau Na+. Atom klor atau Cl memiliki 17 proton dan juga 17 elektron. Atom Cl akan menerima 1 elektron sehingga atom Cl menjadi kelebihan elektron atau membentuk ion klorida Cl–. Ion Na+ dan ion Cl– ini akan saling berikatan dan dapat membentuk senyawa NaCl dengan reaksi seperti berikut ini Atom Cl di dalamnya memiliki sejumlah 17 elektron, agar menjadi stabil, atom harus menerima satu elektron sehingga muatannya menjadi negatif -1. Na+ + Cl– → NaCl Senyawa yang terbentuk dari kumpulan ion positif dan ion negatif disebut senyawa ionik. Lalu apa sih contohnya senyawa ionik? Nah, berikut ini adalah daftar contoh dari beberapa senyawa ionik Amonium sulfat NH42SO4 terbentuk dari ion NH4+ dan ion SO42– Tembaga sulfat CuSO4 terbentuk dari ion Cu2+ dan SO42– Kalsium karbonat CaCO3 terbentuk dari ion Ca2+ dan ion CO32– Lalu apakah semua zat dapat menghasilkan ion? Ternyata tidak, lho. Sebagai contoh misalnya gula, yang apabila gula ini dilarutkan ke dalam air, molekul-molekul pada gula tidak akan dapat terurai dan menjadi ion. Melainkan gula tersebut hanya melarut saja. Senyawa yang seperti ini adalah yang disebut dengan senyawa molekul. BACA JUGA PENGERTIAN LARUTAN ADALAH, MACAM-MACAM LARUTAN DAN KESETIMBANGAN KIMIA Macam-macam Ion Jika berdasarkan pada muatannya, ion dapat dibagi menjadi tiga yaitu kation ion positif, anion ion negatif, dan oksianion. Ion Positif Kation Ion ion positif ini umumnya juga dikenal dengan nama lain kation. Yang mana sebagian besar dari ion ini adalah merupakan berbagai unsur logam yang juga mengambil nama dari unsur itu sendiri. Kalium = K+ Kalsium = Ca2+ Kadmium = Cd2+ Magnesium = Mg2+ Natrium = Na+ Ada pula beberapa kation non-logam, yang juga tak kalah penting untuk diketahui diantaranya; amonium = NH4+ Hidrogen = H+ hidronium = H3O+ Kation Multivalen Beberapa ion dari logam adalah multivalen. Dimana ini artinya mereka dapat menunjukkan lebih dari satu muatan listrik. Penamaan sistematis untuk hal ini adalah menggunakan angka Romawi sebagai berikut Cu+ = tembaga I Cu2+ = tembaga II Fe2+= besi II Fe3+ = besi III Hg+ = merkuri I Hg2+ = merkuri II Sn2+ = timah II Sn4+ = timah IV Ion Negatif Anion Ini adalah unsur non-logam yang umumnya membentuk ion negatif atau juga dapat disebut sebagai anion. Nama-nama dari anion monoatomik umumnya semua memiliki akhiran -ida seperti berikut ini ; Cl– = khlorida S2– = sulfida O2– = oksida I– = iodida H– = hidrida Ada juga anion poliatomik penting yang juga dapat dibagi menjadi beberapa kategori. Beberapa diantaranya juga mengikuti pola dari anion monoatomik. OH– = hidrosida CN– = sianida Oksianion Ini adalah yang paling umum diketahui mengandung oksigen anion atau disebut oksianion. Dalam penamaanya mempunyai nama yang masing-masing berakhiran -at, namun jika yang mengandung sejumlah kecil atom oksigen, maka namanya berakhiran -it, seperti dibawah ini Fosfat = PO43– Fosfit = PO33– Karbonat = CO32– Nitrat = NO3– Nitrit = NO2– Sulfat = SO42– Sulfit = SO32– Ion-ion yang ada pada daftar di atas juga dapat digabungkan dengan H+ untuk menghasilkan asam bentuk yang memiliki muatan negatif yang lebih kecil. Dengan pengecualian ion nitrat.
Jawabanjika atom natrium melepaskan 1 elektron, maka atom natrium bermuatan positif dan ditulis sebagai . Pembahasan Atom tersusun atas partikel-partikel penyusun atom atau partikel subatom yaitu neutron (n), proton (p), dan elektron (e). Neutron dan proton berada di inti, sedangkan elektron berada pada kulit-kulit atom di sekitar inti.
Ion adalah atom atau molekul yang bermuatan positif atau negatif. Atom tersusun dari neutron, proton, dan elektron. Neuron bermutan netral, proton bermuatan positif, dan elektron bermuatan negatif. Neuron dan proton terdapat pada bagian tengah atom dann merupakan inti atom. Sementera itu, elektron berputar mengelilingi inti atom pada tempat orbitnya tingkat energi. Daftar Isi Terjadinya ION Radius Ion Ion Positif Ion Negatif Bagaimana Cara Menentukan Muatan yang Terdapat pada Ion Sifat senyawa Ion Sifat Senyawa Kovalen A. Terjadinya ION pada keadaan normal. Suatu atom atau molekol akan bersifat netral karena tidak memiliki muatan. suatu atom menjadi bermuatan atau membentuk ion jika atom tersebut menangkap atau melepas elektron. Ion - ion yang berlawanan muatan dapat bergabung membentuk senyawa. Penggabungan tersebut terjadi melaliu ikatan ion. ikatan ion merupakan ikatan kimia yang terjadi antara ion positif atom yang melepaskan elektron dan ion negatif atom yang menerima elektron. Natrium 2,8,1 memiliki satu elektron lebih banyak dibandingkan struktur gas mulia 2,8. Jika natrium memberikan kelebihan elektron tersebut maka natrium akan menjadi lebih stabil. Klor 2,8,7 memiliki satu elektron lebih sedikit dibandingkan struktur gas mulia 2,8,8. Jika klor memperoleh satu elektron dari atom lain maka klor juga akan menjadi lebih stabil. 1. Radius Ion Ion - ion tidak memiliki besar yang sama dengan atom asalnya. Perhatikan gambar Ion dan atom sebagai berikut Bandingkan besarnya ion natrium dengan atom natrium dan ion klor dengan atom klor. Ion narium berukuran lebih kecil dari pada atom natrium, sementara itu, ion klor berukuran lebih besar dari pada atom klor. Ukuran ion tidak sama dengan ukuran atom asalnya. 2. Ion Positif Ion positif berukuran lebih kecil dibandingkan dengan atom asalnya. Perhatikan kembali gambar atom Na dengan ion Na+.Konfigurasi elektron natrium yaitu 2,8,1. sementara itu, konfigurasi elektron Na+ yaitu 2,8. Natrium kehilangan salah satu kulit elektron. sepuluh elektron yang tersisa ditarik oleh 11 proton pada nukleus. 3. Ion Negatif Ion negatif berukuran lebih besar dibandingkan dengan atom asalnya. Perhatikan lagi gambar Cl dengan ion Cl-. Konfigurasi elektron klor yaitu 2,8,7. sementara itu. konfigurasi elektron Cl- yaitu 2,8,8. Elektron - elektron masih berada pada tingkat 3. tetapi terjadi penolakan tambahan. Hal ini disebabkan bertambahnya elektron sehingga atom semakin membesar. Ion klor memiliki 17 proton dan 18 elektron. B. Bagaimana Cara Menentukan Muatan yang Terdapat pada Ion Atom merupakan bagian terkecil suatu unsur yang utuh secara kimia. Unsur tersusun atas atom - atom yang sama. Unsur - unsur bergabung untuk membentuk senyawa yang paling stabil. Senyawa tersebut dapat menghasilkan energi paling besar pada saaat proses pembentukannya. Semakin besar muatan ion positif yang dimiliki maka semakin besar pula daya tarik terhadap ion negatif yang dihasilkan. semakin besar daya tarik ion maka maka akan semakin banyak melepaskan energi ketika ion - ion bergabung. Selama membentuk ion positif, unsur akan cenderung memberikan elektron sebanyak mungkin. Pada keadaan ini dibutuhkan dibutuhkan energi untuk menghilangkan elektron dari atom. Energi ini disebut dengan energi ionosasi. Semakin banyak elektron yang dihilangkan, total energi ionisasi menjadi semakin besar. Akhirnya, energi ionisasi total yang dibutuhkan menjadi sangat besar. Sementara itu, energi yang dilepaskan ketika terjadi daya tarik menarik ion positif dan ion negatif tidak cukup besar untuk mengimbanginya. Unsur - unsur membentuk ion dan menghasilkan senyawa yang paling stabil. Senyawa paling stabil yaitu senyawa yang melepaskan energi paling banyak secara keseluruhan over-all. C. Sifat senyawa Ion Senyawa ion merupakan senyawa yang terbentuk antara atom - atom yang terikat satu sama lain dengan ikatan ion. ikatan ion yaitu ikatan kimia yang terjadi antara ion positif dengan ion negatif. contoh NaCl. MgCl2,CaO, dan MgO. Senyawa ion mempunyai sifat sebagai berikut Keras dan Rapuh, senyawa ion bersifat keras namun mudah hancur jika dipukul. Senyawa ion berwujud padat pada suhu kamar, pada suhu 25 c dan tekanan 1 atm suhu kamar, semua senyawa ion berwujud padat. Titik leleh dan titik didih relatif tinggi, semua senyawa ion mempunyai titik didih dan leleh relatif tinggi. contoh NaCl meleleh pada suhu 801c. Larut dalam air, Ambilah garam dapur dan air secukupnya, sediakan gelas kaca dan sendok. Masukkan air kedalam gelas kaca. Masukkan garam dapur ke dalam air, aduklah garam dapur dalam air selama beberapa saat. Apa yang terjadi? Garam dapur lama kelamaan akan larut dalam air. Garam dapur mempunyai rumus melekol NaCl natrium klorida. didalam air, melekol NaCl akan menjadi ion Na+ dan Cl-. Lelehan dan larutannya dapat menghantarkan listrik, Senyawa ion dalam keadaan padatan kristal tidak dapat menghantarkan arus listrik. Ion - ion dalam kristal senyawa ion terikat kuat dan rapat satu sama lain. Akibatnya, ion - ion tidak dapat bergerak bebas. Sementara itu, lelehan dan larutan senyawa ion dapat menghantarkan listrik D. Sifat Senyawa Kovalen Selain senyawa ion , ada pula senyawa kovalen. Senyawa kovalen terbentuk karena adanya ikatan kovalen yaitu pemakain bersama pasangan elektron atau lebih digunakan bersama - sama oleh kedua atom atau salah satu atom yang berkaitan. Pasangan elektron dapat berasal dari kedua atom atau salah satu atom yang berkaitan. contoh HCl, CH4, CH3, dan CO2, senyawa kovalen mempunyai sifat sebagai berikut Berwujud padat, cair, dan gas pada suhu kamar, Senyawa kovalen pada suhu kamar 25 C. 1atm dapat berwujud padat, cair, dan gas. Namun, umumnya senyawa kovalen berwujud gas. Titik leleh dan titik didih relatif rendah, Senyawa kovalen mempunyai titik leleh dan titik didih sangat rendah. Lelehan dan larutan umumnya tidak dapat menghantarkan arus listrik, Lelehan senyawa kovalen dapat menghantarkan arus listrik dan ada pula yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Tidak larit dalam air, Senyawa kovalen tidak dapat larut dalam air. Sumber * Dikutip dari berbagai sumber
Sebuahatom Natrium netral memiliki atom # 11, yang berarti , Jumlah proton harus lebih banyak daripada jumlah elektron. Tetapi, jika jumlah proton dan elektron tidak sama, maka Anda akan memiliki ion melepaskan elektron untuk mencapai konfigurasi elektron gas mulia terdekat , dan menjadi stabil. Tetapi atom tidak memiliki kulit valensi
Prinsip Prinsip Dalam Pembentukan Dari Molekul 1. Konfigurasi Elektron Agar mengetahui bagaimana atom-atom dapat berikatan kamu harus mempelajari susunan elektron di dalam suatu atom atau yang model atom, atom mempunyai tingkat-tingkat energi yang menurut Bohr disebut kulit-kulit atom. Menurut teori mekanika gelombang yaitu teori atom yang digunakan pada saat ini, tingkat-tingkat energi dalam suatu atom berturut-turut adalah tingkat energi K atau n=1, L untuk n=2, M untuk n=3 dan seterusnya dalam Prinsip Prinsip Dalam Pembentukan Dari Molekul. Agar kamu lebih mudah mempelajari susunan elektron dalam suatu atom, kita gunakan istilah kulit-kulit atom sebagaimana teori Bohr untuk tingkat-tingkat energi. Dengan demikian suatu atom akan mempunyai kulit K n=1, kulit L n=2, dan seterusnya. Masingmasing kulit atom ditempati oleh sejumlah elektron. Setiap kulit mempunyai jumlah maksimum elektron yang dapat menempatinya. Misalnya kulit K, maksimum hanya dapat ditempati oleh 2 elektron. Apabila atom tersebut mempunyai elektron lebih dari 2 maka elektron berikutnya akan menempati kulit yang lebih tinggi. Pengisian elektron pada kulit-kulit atom dimulai dari pengisian kulit terdalam atau yang mempunyai energi paling rendah. Pengisian elektron secara berurutan dimulai dari kulit K kemudian ke kulit atom yang lebih tinggi. Pada contoh di atas, Atom helium He, natrium Na, dan klor Cl sesuai dengan urutan jumlah elektron maksimal yang dapat ditempati elektron. Namun pada Ca yang mempunyai 20 elektron, kulit atom K dan L berturut-turut ditempati oleh 2 dan 8 elektron sehingga tersisa 10 elektron. Walaupun kulit M dapat ditempati 18 elektron tetapi jumlah elektron yang tersisa hanya 10, maka kulit atom M hanya terisi 8 elektron dulu dan kulit atom N terisi 2 elektron. Tetapi kalau jumlah elektron yang tersisa setelah K dan L terisi lebih dari 18 elektron maka kulit atom M terisi 18 elektron seperti contoh pada atom bromin dan kripton. Intinya, elektron akan disusun pada setiap kulit hingga membentuk susunan yang paling stabil. 2. Ion Atom-atom dengan nomor atom 1 sampai 18 akan ada dalam keadaan stabil bila kulit atom terluarnya berisi 2 elektron seperti helium He atau 8 elektron seperti neon Ne, argon Ar, dan kripton Kr. Untuk mencapai jumlah 8 elektron, suatu atom dapat melepaskan atau menerima satu atau lebih elektron. Contoh atom natrium Na yang mempunyai 11 elektron mempunyai susunan elektron K=2, L=8, dan M=1. pada konfigurasi seperti ini kulit atom M hanya terisi satu elektron. Keadaan ini menyebabkan natrium Na tidak stabil. Agar mempunyai 8 elektron pada kulit terluarnya, atom Na dapat melepaskan satu elektron atau menerima 7 elektron dari atom lain. Tetapi, menerima 7 elektron sangat sulit, maka atom natrium Na cenderung melepaskan 1 elektron. Akibatnya, bila Na melepaskan 1 elektron maka ada satu proton di dalam inti atom natrium Na yang tidak diseimbangkan oleh elektron. Jadi natrium Na akan kelebihan muatan positif dari satu proton dari Prinsip Prinsip Dalam Pembentukan Dari Molekul. Pada atom natrium Na yang melepaskan satu elektron, atom natrium Na yang pada mulanya bersifat netral akan berubah menjadi Na bermuatan +1 yang ditulis Na+ . Jenis Na+ tersebut disebut ion Na+ . Berdasarkan penjelasan tersebut, apakah kamu dapat menyimpulkan apa itu ion? Ion yang bermuatan positif seperti ion Na+ secara umum disebut kation. Contoh lain adalah atom kalisum Ca yang mempunyai susunan elektron dalam atomnya K=2, L=8, M=8, dan N=2. Agar mempunyai 8 elektron pada kulit terluar maka kalisum Ca melepaskan dua elektron menjadi ion Ca2+ . Sebaliknya atom klor 17 Cl mempunyai susunan elektron K=2, L=8, dan M=7 lihat Gambar Agar atom klor Cl stabil maka ditangkaplah satu elektron dari atom lain agar kulit atom M terisi 8 elektron. Atom klor Cl yang menerima satu elektron akan kelebihan muatan negatif. Atom klor Cl yang pada mulanya bersifat netral mempunyai 17 proton dan 17 elektron, jika menerima satu elektron dari luar maka atom klor Cl akan menjadi bermuatan -1 atau ditulis Cl- . Ion yang bermuatan negatif secara umum disebut anion. Coba kamu amati kembali dengan seksama Gambar tentang proses pembentukan garam dapur NaCl. Sebuah ion positif kation memiliki jumlah elektron lebih sedikit dari proton yang ada pada inti atom, sebaliknya ion negatif anion memiliki jumlah elektron lebih banyak dari proton. Dengan kata lain, atom yang melepaskan elektron akan menjadi ion yang bermuatan positif, sedangkan atom yang menerima elektron akan menjadi ion yang bermuatan negatif. Pada contoh pembentukan garam NaCl ion Na+ dan ion Cltarik-menarik secara elektrostatik membentuk senyawa NaCl yang netral. Senyawa yang terbentuk dari kation dan anion disebut senyawa ionik. Gaya tarik-menarik gaya elektrostatik antara kation dan anion dalam senyawa tersebut disebut ikatan ion. 3. Identifikasi Unsur kamu telah mempelajari lampu warna warni dari gas mulia. Selain itu, adakah di antara kamu yang suka melihat kembang api? Bagaimana kembang api dapat menghasilkan nyala berwarna-warni. Kembang api mengandung senyawa-senyawa tertentu. Bila kembang api dibakar maka molekul-molekul yang ada di dalam senyawa tersebut menyerap energi dan menyebabkan elektron-elektron pada atomnya mengalami perpindahan antar kulit atom. Perpindahan elektron dari kulit atom yang lebih rendah ke tinggi akan menyerap energi sedangkan perpindahan elektron dari kulit yang lebih tinggi ke rendah akan melepaskan energi. Energi yang dilepaskan tersebut akan terlihat sebagai cahaya. Masing-masing atom mempunyai jarak antarkulit atom yang berbeda sehingga energi yang diserap atau dilepaskan juga akan berbeda. Perbedaan tersebut menyebabkan terjadinya warna-warna yang berbeda. Jika kamu menyulut kembang api berarti kamu telah melakukan reaksi kimia yang menghasilkan cahaya dalam Prinsip Prinsip Dalam Pembentukan Dari Molekul. Warna khas yang dihasilkan oleh unsur-unsur pada keadaan terbakar tersebut dapat digunakan untuk mengetahui keberadaan suatu unsur dalam suatu materi secara kualitatif. Prinsip tersebut digunakan oleh ilmuwan untuk mengidentifikasi kadar suatu pada suatu bahan. Bila kita membakar suatu senyawa dan menghasilkan warnawarna tertentu yang menunjukkan bahwa dalam senyawa itu terdapat unsur tertentu disebut dengan uji nyala. Contoh hasil uji nyala beberapa unsur disajikan Hanya saja tidak semua unsur mempunyai warna yang khas oleh sebab itu uji nyala ini hanya digunakan untuk mengetahui kandungan beberapa unsur. Baca Juga Partikel Subatom Dan Nomor Atom, Nomor Massa Molekul Dalam Benda Mati Dan Makhluk Hidup Dinamika Dan Dampak Kependudukan Dan Lingkungan Sekitar Demikian Artikel Prinsip Prinsip Dalam Pembentukan Dari Molekul Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo Artikel Terkait Tips Konsep Dari Listrik Statis Di Lingkungan Pewarisan Dari Sifat - Sifat Pada Manusia Pemanfaatan Dari Medan Magnet Pada Migrasi Hewan Struktur Dan Fungsi Sistem Reproduksi Pada Manusia Perilaku Hemat Energi Dan Teknologi Tidak Ramah Lingkungan
Dalamkata lain, ketika sebuah atom kehilangan atau kelebihan ele k tron, makaa akan terjadi ketidakseimbang. Ion adalah atom yang tidak netral (tidak seimbang antara jumlah muatan negatif dan positif), terbentuknya sebuah atom ketika m ele p as kan ele k tron (called k ation) and menerima elektron (d isebut anion). K ation
PembahasanSuatu atom yang melepaskan elektron akan bermuatan positif. Muatan suatu atom tergantung jumlah elektron yang dilepas ataupun diterima. Atom natrium melepas 1 elektron, karena melepas elektron artinya bermuatan positif dan elektron yang dilepas sebanyak 1 elektron, maka atom natrium bermuatan +1 atau penulisan dalam bentuk ionnya adalah . Jadi, muatan natrium yang melepas 1 elektron adalah + atom yang melepaskan elektron akan bermuatan positif. Muatan suatu atom tergantung jumlah elektron yang dilepas ataupun diterima. Atom natrium melepas 1 elektron, karena melepas elektron artinya bermuatan positif dan elektron yang dilepas sebanyak 1 elektron, maka atom natrium bermuatan +1 atau penulisan dalam bentuk ionnya adalah . Jadi, muatan natrium yang melepas 1 elektron adalah +1.
W9RMZcT. 355lqwo3aj.pages.dev/154355lqwo3aj.pages.dev/357355lqwo3aj.pages.dev/296355lqwo3aj.pages.dev/18355lqwo3aj.pages.dev/48355lqwo3aj.pages.dev/214355lqwo3aj.pages.dev/142355lqwo3aj.pages.dev/344355lqwo3aj.pages.dev/339
sebuah atom natrium netral melepaskan elektron maka atom natrium akan